selamat kembali ke semangatmu lagi :)

hey kamu
penyemangatku 2minggu yang lalu
kamu bener-bener berubah atau memang bener-bener jauh
aku ingin sekali tak menyadari perubahan ini
tapi perubahan ini rasanya menyesakkan dalam perasaanku
perubahan yang aku tak pernah tau karena apa
terkadang logika ini ingin sekali menerka penyebabnya
tapi hati ini bilang jangan
hati ini bilang biarkan dia berubah sesuka dia asalkan jangan menyakiti
logikapun semakin berfikir untuk lebih ke arah positif
memaksakan berfikir agar hati itu tidak tersakiti
akhirnya logika pun hanya berfikir untuk hanya mencari tau tanpa memberi tahu hati
tapi ternyata hati itu lebih merasakan apa yang telah dicari tau
sebelum logika berfikir lagi untuk tidak menyakiti hati
hati sudah merasakannya sebelum menyela semuanya
hati ini ingin sekali mendengar penjelasan logika itu berbicara
tapi bagi hati dengan logika itu tidak berusaha menyakiti, hati itu akan baik-baik saja
ketika logika ini menerka, bagaimana jika dia kembali lagi?
hati ini hanya bisa diam, ketika berbicarapun tak akan menghasilkan apa-apa
karena hak lebih berkuasa dan takdir yang memutuskan
hati ini pasrah berserah diri pada yang Maha Kuasa
"jika dia memang milikku, aku yakin dia pasti kembali sesulit apapun jalannya"
hanya keyakinan itu yang bisa menguatkan perasaan dalam hati
logika ini menguatkan dengan kenyataan
kenyataan bagaimana jika dia kembali bukan untukku?
hati ini meyakinkan kembali "jika memang bukan dia, aku ikhlas"
begitu terus perselisihan antara hati dan logika ini
saling menguatkan dan tak mau saling menyakiti
hey kamu
penyemangatku yang hilang semangat, kembalilah jika kamu merasa itu tempat kembali:)

Komentar

Postingan Populer