masih bisa kah, sahabat?

hey, apa kabar?
itu mungkin sebuah kalimat yang akan terucap ketika kamu menatapku
yakinkah kamu masih bisa menatapku?
iya atau tidak hanya takdir yang akan memberi jawaban
hey sahabatku
itu pasti akan ku ucapkan ketika kamu akan menatapku(lagi)
ingatkah?
apa yang seharusnya kamu inget tentang aku?
apa yang seharusnya kamu inget tentang kita?
apa yang seharusnya hanya persahabatan kita yang akan kamu ingat?
hati aku berkata:
"kapan kita bisa bersama lagi? sebagai seorang sahabat, tanpa harus mengingat apa yang terjadi pada kita pengecualian persahabatan itu sendiri? hey aku kangen :)"
pikiran aku berkata:
"apakah masih bisa kita satukan kembali persahabatan selama ini? dengan sikapmu yang sekarang, sikap yang aku anggap itu adalah orang lain, sikap yang membuatmu melihat orang lain juga terhadapku. hey aku kangen kamu sahabatku yang dulu :)"
pernahkah kamu sadari kamu adalah orang lain?
bukan hanya terhadapku, tapi berdampak orang banyak
bukan mereka hanya bisa mengandalkan, tapi mereka percaya kamulah andalan
bukan tidak ada orang lain, tapi kamu sudah berada diantara kita
harapanku kepada sang Maha Kuasa tentang dirimu hanya satu:
"melihatmu ada disini sebagai seorang sahabatku seperti dulu"
apakah masih bisa???