Selalu jadi pelangiku ya..
Sebelum tulisan ini dibuat, ada tulisan selamat yang membuat kejadian ini terjadi.
Waktu ini tepatnya mungkin sudah seminggu terjadi setelah kejadian itu.
Awalnya hanya pembicaraan ringan saja dengan mama seperti keseharian aku yang selalu mama tanyakan.
Tiba di suatu momen terbesit membahas itu lagi sama mama,
zraaaaaassssss
Tumpah lagi rasanya apa yg aku tahan selama tengah malem itu tumpah seakan sudah waktunya untuk dibuang atau diluapkan.
Mama yang posisinya saat itu sedang ada suatu pelatihan, terpaksa mengalihkan sejenak perhatiannya kepada anak bungsunya yg sedang terisak. Mungkin dalam hati mama juga merasakan perihnya tangisan itu. Tapi mama selalu bisa menjalankan perannya sebagai seorang ibu, yaitu penenang kerisauan anaknya.
Kalimat yang mama ucapkan tenang sekali walau itu bukan pelukan mama seperti yg lg aku butuhkan. Tapi selalu terjadi seperti ini, aku tak pernah bisa menangis langsung dihadapan mama. Entah rasanya sungguh ngga kuat jika itu memang benar menyakiti perasaannya.
Kurang lebih setengah jam aku hanya bisa terisak ketika mama berusaha menenangkan aku. Tak lama suara papa datang terdengar jelas di telpon kala itu, seperti penasaran apa yg telah terjadi. Entah mama bercerita atau tidak tapi pembicaraan aku berakhir di saat itu.
Esok harinya masih terasa berat mata ini bisa bersinar seperti biasanya. Yang aku lakukan hanya melakukan hal hal yang menurutku bisa menyenangkan. Menyenangkan? Mungkin. Tapi ada yg jauh lebih menyenangkan ketika aku mendengar bahwa mama papa dtg di sore kala hujan itu. Rasanya seperti pelangi setelah hujan. Walaupun papa bilang cuma mau meringankan barang bawaan disini, tapi bagi aku itu terdengar seperti meringankan bebanku disini. Aaah bahagianya.
Karena masih banyak hal yg harus mama papa selesaikan disana, akhirnya mereka hanya menginap semalam. Walaupun papa sudah purna tugas dari kewajibannya diluar sana, tapi papa selalu bisa jadi orang yg bertanggung jawab hingga pekerjaan itu selesai dgn semestinya. Kurang bangga apa lagi aku punya mereka.
Terima kasih Ya Allah, Engkau selalu menjadikan mereka pelangi untukku. Selain mereka berwarna, mereka selalu datang setelah hujanku berhenti.
Komentar
Posting Komentar