Hadiah kecil untuk pernikahan Rizky

Sahabat Sekolahku
-Rizky

27 Agustus 2017

Pagi kali ini Ulan menjalani aktifitas seperti biasa saja, seperti tidak ada yang harus dikhawatirkan. Seolah dunia akan selalu berjalan jika kita mengikuti alur jalan ceritanya. Rencana utama hari ini adalah mendatangi undangan pernikahan salah satu teman masa merah putihnya.  Di sela Ulan harus mengatur pertemuan dengan temannya, ada salah satu message yang terlihat mencurigakan dari salah satu sahabat masa putih abunya.

*ting*
Sahabat Ulan: “Dimana?”
Ulan: “Dirumah, kenapa?
Sahabat Ulan: “mau kesana”

Ada apa nih ? Tumben pagi pagi dia chat dan bilang mau kerumah. Terbilang heran tapi tak Ulan hiraukan. Karena saat itu bukan waktu yang tepat untuk berfikir. Ulan hanya menyampaikan bahwa setelah acara undangan itu baru bisa dikunjungi. Lalu sahabat ulan pun menyanggupi.

Tak lama setelah Ulan dirumah, sahabatnya pun datang dan ternyata dia tidak sendiri. Tak bisa dihindari Ulan sudah merasa ada yang janggal dengan kedatangan mereka kali ini. Bahkan sikap mereka yang berusaha menutupinya pun tak menutup rasa curiga Ulan.

Salah satu dari mereka tiba-tiba membuka tasnya dan mengeluarkan setumpuk undangan pernikahan. Ulan berusaha menebak siapa kali ini yang berusaha mengejutkannya. Dan ternyata, itu Rizky. Salah satu sahabat Ulan yang pernah menjadi masa lalunya.
---
Rizky adalah salah satu sahabat Ulan semasa itu. Rizky, Ulan, Agi pada awalnya adalah hanya tiga sahabat yang lebih sering menghabiskan waktu sama-sama setelah hadiah yang pertama kali Agi berikan untuk Ulan.

Persahabatan mereka terasa tidak perlu ada yang dikhawatirkan, sampai pada akhirnya entah salah satu atau dari mereka masing masing sudah berani memendam dalam diam. Tapi perasaan dalam diam itu masih tidak masalah dengan kebersamaan mereka. Ketika Rizky,  Agi, maupun Ulan sendiri selalu berusaha memberikan sesuatu yang bisa dijadikan kenangan. Mulai dari momen bahkan dalam bentuk barang.

Tak sampai genap 2tahun, Ulan dan Rizky mengakui suatu komitmen kepada Agi. Mungkin saat itu tidak begitu terlihat bagaimana kekecewaan Agi saat itu. Tapi sesungguhnya Ulan yakin bahwa Agi pasti sangat amat kecewa dengan mereka berdua.

Seiring berjalannya komitmen dengan Rizky, persahabatan mereka sudah tak sehangat dulu. Baik Ulan dan Rizky maupun Agi seperti punya dunia masing masing, seolah akan bermasalah jika Agi harus ada diantara Ulan maupun Rizky. Sungguh perasaan yang sangat amat menyesal bagi Ulan. Bukan karena menerima berkomitmen dengan Rizky, tapi seperti harus kehilangan persahabatan yang dengan waktu singkat hambar begitu saja.

Sampai pada suatu waktu entah pembicaraan apa yang dimulai, hingga membuat Agi mengakui suatu hal yang amat sangat mengusik perasaan Ulan terhadap Rizky. Bahkan Ulan berani mengambil tindakan untuk mengakhiri komitmen. Pada saat itu hubungan Ulan dan Rizky memang sudah bermasalah karena masa lalunya Rizky yang selalu meneror Ulan.

Ketika rencana Tuhan berkehendak, ternyata rencana Ulan ingin mengembalikan persahabatan setelah mengakhiri komitmen dengan Rizky, sama sekali tidak berhasil. Entah mungkin karena kita sudah tidak satu kota lagi, atau mungkin karena Rizky yang kecewa dengan Ulan, Agi yang sudah tak peduli soal itu, atau bahkan Ulan yang dihantui dengan rasa penyesalan.

Itu adalah momen pertama kali untuk Ulan mempunyai Sahabat seperti mereka. Dan itu juga momen pertama kali Ulan merusak persahabatan yang sangat amat ingin dijaga.

Andai saat itu tidak pernah ada komitmen, yang membuat salah satu dari mereka seperti harus mencari dunianya sendiri. Mungkin sampai detik ini Ulan tidak akan merasa dendam bahkan benci atas perbuatan yang sudah dia lakukan. Sedih, Marah, bahkan seperti berdampak melihat Rizky adalah kesalahan Ulan di masa lalu.

“Terima kasih Rizky, kamu sudah menjadi sahabatku.. dulu..
Aku minta maaf sudah menjadi seorang pengecut yang tidak berani berhadapan dengan kesalahanku terdahulu..”

Mungkin akan seperti itu yang akan dikatakan Ulan dalam pikirannya. Karena mungkin entah sampai kapan Ulan akan selalu minta bantuan Tuhan untuk bisa memaafkan diri sendiri atas kesalahan masa lalunya.

Selamat menempuh hidup baru ya, Rizky.. :)

Komentar

Postingan Populer